Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Kesaksian & Khotbah Ahok di Gereja Reformed Injili Indonesia

kisah para rasul: yesus terangkat ke sorga

Baca: Kisah Para Rasul 1:1-11 “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”  – Kisah Para Rasul 1:11 Iblis dan bala tentaranya bersorak-sorai penuh kemenangan ketika melihat Yesus telah mati terpaku di atas kayu salib. Tetapi pekik kemenangan itu hanya berlangsung sesaat, lalu kerajaan iblis dan orang-orang yang menyalibkan Yesus menjadi sangat terperanjat ketika menjumpai bahwa kubur itu kosong dan Yesus telah bangkit di hari ke-3. Pada awalnya murid-murid Yesus tidak percaya bahwa Guru merea telah bangkit, sampai  “…selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.”  (Kisah 1:3b). Kemudian  “Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.”  (Markus 16:19). Kenaikan Yesus Kristus ke sorga membukti

kisah para rasul : ROH KUDUS DIJANJIKAN

Maka penuhlah mereka (para rasul) dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” Kisah 2:4 Rencana Allah adalah sempurna, tidak seperti rencana manusia yang seringkali tiba-tiba atau mendadak. Dan yang pasti rencanaNya tidak pernah gagal, Ayub pun mengakui: “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencanaMu yang gagal.” (Ayub 42:2). Seperti halnya kelahiran Kristus ke dunia yang telah dinubuatkan ratusan tahun sebelumnya oleh para nabi, demikian pula pencurahan Roh Kudus. Ratusan tahun sebelum Kristus dilahirkan, Allah telah berfirman kepada nabi Yoel tentang pencurahan Roh Kudus yang kita kenal dengan Pentakosta, demikian firmanNya, “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendap

RENUNGAN SANG SABAT

JANGAN SEPERTI ORANG FARISI *(Mengikuti Lembaga Pancar Pijar Alkitab – Scripture Union di Indonesia, bagian dari The Scripture Union Worldwide Family of National Movement, dengan pemilihan perikop yang seirama dengan kalender gereja dan target menyelesaikan Alkitab dalam waktu delapan tahun.)  Ayat di Alkitab Berbeda dengan dua perumpamaan sebelumnya, tokoh dala perumpamaan ini ada tiga orang: ayah, anak sulung, dan anak bungsu. Diceritakan bahwa si anak bungsu telah melakukan suatu kesalahan besar. Harta keluarga yang dia minta dari ayahnya (12) tidak membuat dia menjadi hartawan abadi. Hidup secara tidak bijaksana di tempat perantauan membuat kekayaannya ludes (13-14). Bahkan untuk mengisi perutnya pun ia merelakan dirinya untuk melakukan pekerjaan hina (15-16). Itulah konsekuensi kesalahannya. Dalam titik terendah itulah, ia menyadari bahwa dirinya tidak berharga lagi. Karena itu, ia bermaksud untuk kembali kepada ayahnya. Ia tak akan menuntut apapun dari ayahnya, ia hanya ak

tiga keajaiban saat jumat agung

JUMAT Agung adalah hari yang istimewa. Tidak biasanya orang Kristen bersekutu pada hari Jumat. Hari persekutuan dan ibadah Kristen sepanjang segala masa adalah hari pertama dalam seminggu. Bukan hari keenam, atau Jumat. Dan kalau anak-anak kita bertanya: "Mengapa Jumat Agung lain dari Jumat-Jumat yang biasa? Jawaban yang pasti dari para orangtua: "Karena pada hari Jumat Agung Yesus Kristus mati. Ia disalibkan dan menyerahkan nyawanya sebagai tebusan bagi banyak orang". Tentu saja jawaban ini benar. Tuhan Yesus mati pada hari Jumat. [block:views=similarterms-block_1] Jumat Agung adalah hari yang unik. Kalau Matius hanya mencatat dua hal luar biasa. Lukas mencatat bagi kita tiga kejadian ajaib yang membuat Jumat yang satu itu lain dari kebanyakan hari Jumat. Pertama, kegelapan meliputi seluruh daerah itu selama tiga jam. Kedua, tabir Bait Suci terbelah dua. Ketiga, kepala pasukan penyaliban memuliakan Allah di depan umum. Tulisan ini akan terfokus pada ketiga keajaiba

pengakuan iman rasuli

Pengakuan Iman Rasuli Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria Yang menderita sengsara¹ di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa, Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus, gereja yang kudus dan am,² persekutuan orang kudus pengampunan dosa kebangkitan daging³; dan hidup yang kekal. Amin