POIN YG DI PELAJARI:
-PENGERTIAN MEZBAH
-CARA MEMBUATNYA DIDALAM HIDUP KITA
-AYAT PENDUKUNG
EZRA 3:1-7
ILUSTRASI:
-PENGERTIAN MEZBAH
-CARA MEMBUATNYA DIDALAM HIDUP KITA
-AYAT PENDUKUNG
EZRA 3:1-7
ILUSTRASI:
- Pengertian. Pada umumnya ~M adalah sebuah tempat persembahan korban. ~M juga bisa diartikan sebagai sebuah peringatan, artinya: untuk mengingatkan kembali pada suatu pengalaman pertemuan dengan Allah yang luar biasa (~M menandai tempat-tempat pengembaraan para nenek moyang bangsa Isr.: Kej 12:8; 13:4; 26:25; 33:20). Allah mengadakan hubungan dengan umat-Nya. Oleh sebab itu orang berusaha mengadakan sebuah ~M-tunggal, yang dijadikan sumber kekuatan dan gambaran persatuan bangsa Isr. (2Taw 3:12). ~M mula-mula kehilangan artinya dalam PB, sebab persatuan umat dengan Allah kini terjadi dalam persatuan umat dengan Kristus (Ibr 13:10) barangkali yang dimaksudkan dengan kata ~M adalah Kristus). ~M dalam PL jarang sekali diwujudkan dalam bentuk meja, sehingga nampaknya berlawanan dengan mezbah-mezbah para bangsa Kafir, yang percaya, bahwa para dewa makan di ~M (bdk. Yes 65:11). Bagi para pengikut Kristus justru mereka tekankan bentuk ~M yang bersifat meja; sebab perayaan ekaristi adalah perjamuan Tuhan (1Kor 11:20).
- (2) Bentuk-bentuk ~M. Berlainan dengan bangsa tetangga, bangsa Isr. jarang sekali menggunakan sebuah batu alam besar atau batu kurban sebagai ~M (Hak 6:20; 13:19; 1Sam 6:14; 14:33). Kitab Kel 20:24-25 menghendaki sebuah gundukan tanah atau sebuah tumpukan batu-batu, artinya batu-batu yang tidak dinajiskan dengan kerajinan tangan (bdk. satu-satunya ~M Isr. yang telah diselidiki secara arkeologis di --> Arad). ~M itu tidak bertingkat dan (secara arkeologis sudah berkali-kali terbukti) bertanduk pada empat sudutnya (1Raj 1:50-51; 2:28-29), yang menjadi simbul kekuasaan Allah. Memegangi tanduk itu berarti mendapat perlindungan Allah. Pada hari --> silih, tanduk-tanduk itu dibubuhi darah (Im 8:15; 16:18).
\ A.PENGERTIAN MEZBAH
Kita semua butuh berkat. Berkat bukan hanya mengenai masalah kesehatan, perlindungan, rumah tinggal, pakaian dan sebagainya, namun juga mengenai kekekalan. Berkat Allah Abraham , Ishak, dan Israel pada zaman umat Israel mengalir sampai pada keturunan saat ini. Kemanapun Abraham, Ishak, dan Yakub pergi, mereka selalu mendirikan mezbah bagi Tuhan. Allah turun menikmati korban bakaran diatas mezbah mereka. Pengertian mezbah bagi umat Israel adalah sebagai tanda peringatan mereka kepada Allah. Untuk kehidupan kita sekarang, hubungan kita (mezbah) dengan Tuhan harus tetap ada dan jangan putus.
Mezbah dalam Perjanjian Lama adalah sebuah tempat persembahan korban.
Mezbah juga diartikan sebagai sebuah peringatan, untuk mengingat kembali pada suatu pengalaman pertemuan dengan Allah yang luar biasa Mezbah menandai tempat-tempat pengembaraan para nenek moyang bangsa Israel.
Mezbah dalam Perjanjian Baru, memiliki arti sebagai persatuan umat dengan Allah yang terjadi dalam persatuan umat dengan Kristus (Yesus anak domba Paskah - I Kor. 5:7b).
Mezbah yang didirikan Abraham.
Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya. Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN. (Kej. 12:7-8)
Dari sewaktu Abraham masih dipanggil Abram, ia sudah mendirikan mezbah bagi Allah.
Mezbah yang didirikan Ishak
Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu." Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.(Kej. 26:24-25)
Iman Abraham turun kepada anaknya Ishak, karena Abraham selalu mendirikan mezbah bagi Allah. Itulah paradigma yang ditangkap oleh Ishak sehingga ia mengikuti apa yang Abraham lakukan.
Mezbah yang didirikan Yakub
Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu. Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita. Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: "Allah Israel ialah Allah." (Kej. 33:18-20)
Ketika Ishak tahu bahwa kunci Allah memberkati ayahnya yaitu melalui mezbah maka ia meneruskan pesan tersebut kepada Yakub anaknya, dan sampai pada keturunan Israel saat ini mereka selalu diberkati oleh karena mezbah tersebut.
Janji berkat kepada Abraham dan keturunannya.
sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. (Kej. 13:15)
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. (Kej. 21:12)
Dan janji berkat dari Abraham , Ishak, dan Israel sampai kepada kita.
Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. (Kis. 3:25)
Jenis-jenis perjanjian
- Bilateral : Adalah perjanjian yang diadakan oleh dua pihak untuk mengatur kepentingan kedua belah pihak.
- Multilateral : Adalah perjanjian yang dilakukan oleh banyak pihak untuk mengatur kepentingan bersama.
- Unilateral : Adalah perjanjian yang dilakukan satu pihak memberi janji dan pihak yang lain melakukan kewajiban.
Janji Allah kepada Abraham, Ishak dan Yakub ada pada jenis perjanjian unilateral. Allah tidak meminta persetujuan dari mereka untuk memberikan berkat, Allah hadir pada saat mereka mendirikan mezbah bagi-Nya. Dan kewajiban kita sebagai umat-Nya hanya percaya kepada janjI-Nya.
Tuhan ingin kita sebagai umat-Nya menaruh korban diatas mezbah yaitu hal yang paling berharga dalam kehidupan kita.
PERSEMBAHKANLAH TUBUHMU
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamumempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (Rom. 12:1)
Mengapa tubuh? Alasan pertama karena di Perjanjian Baru membutuhkan tubuh yang hidup, bukan seperti Perjanjian Lama yang mengharuskan korban mati terlebih dahulu. Alasan kedua karena manusia mencintai tubuhnya. Itulah persembahan yang terbaik bagi Tuhan
PERSEMBAHKANLAH HARTAMU
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. (Ams. 3:9-10)
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Mat. 6:24)
Kemanapun kita melangkah dan apapun yang kita lakukan janganlah lupa mendirikan mezbah bagi Allah melalui doa pujian penyembahan agar berkat sampai kepada kita dan kita berkenan kepada-Nya, dan itu juga akan berlanjut sampai keturunan kita yang selanjutnya.
B.CARA MEMBUAT MEZBAH DI DALAM HIDUP KITA
1.MENYMBAH MEMUJI TUHAN
2.MEMINTA RUAH HAQODESH
3.BERBAHASA ROH
C.AYAT PENDUKUNG
And when the seventh month was come, and the Bnei Yisroel were in the towns, the people gathered themselves together as one man to Yerushalayim.
2 Then stood up Yeshua ben Yehotzadak [T.N. This man is the prophetic namesake of the coming Moshiach—see Zech 6:11-12], and his brethren the kohanim, and Zerubavel ben Sh’altiel, and his brethren, and built the Mizbe’ach Elohei Yisroel, to offer olot (burnt offerings) thereon, as it is written in the Torat Moshe Ish HaElohim.
3 And they set the Mizbe’ach upon its bases; despite their fear upon them because of the people of those lands, they offered olot (burnt offerings) thereon unto Hashem, even olot boker and erev.
4 They kept also the Chag HaSukkot, as it is written, and offered the daily olah by number, according to the mishpat, as the duty of every yom required;
5 And afterward offered the olat tamid, both of the chodeshim, and of all the Mo’adim of Hashem that were set apart as kodesh, and of every one that willingly offered a nedavah (freewill offering) unto Hashem.
6 From the first day of the seventh month began they to offer olot (burnt offerings) unto Hashem. But the Yesod (Foundation) of the Heikhal Hashem was not yet laid.
7 They gave kesef also unto the chotzvim (masons, stonecutters), and to the charashim (craftsmen, carpenters); and food, and mishteh (drink), and shemen (oil), unto them of Tzidon, and to them of Tzor, to bring cedar trees from Lebanon to the sea and on to Yafo, according to the rishyon (authorization, grant) that they had of Koresh Melech Paras (Persia).
Komentar
Posting Komentar