Langsung ke konten utama

Injil kekuatan allah

Oleh: Pdt.David Gunawan,S.th
Jam doa,18 januari 2016

1.Bangsa YAHUDI mempunyai priroritas-bangsa pilihan
Nehemia9:7 - amos 3:2
Ulangan14:2 - rom11:28-24
2.by mempunyai idem
Sbg penjaga pl
Rom3:1-2
-||- 9:4
3.sebagai munculnya mesias/christos
Rom9:5 - Matius 10:5-6
-||- 1:3   - -||-         15:24
4.priroritas atas keselamatan
Yohanes 4:22  - gal 3:7
Rom 11:17-24
5.pemberitaan kb kepada org yahudi
Kpr 13:46
6.priroritas atas penghakiman & berkat yg terakhir
Rom 2:9-10

Injil kekuatan Allah/Tuhan/Elohim

1.tdk punya priroritas kebenaran & usaha
Rom 3:9-10 - rom3:22-23
2.tdk punya priroritas keselamatan
Rom 3:29-30 - rom10:12-13 3.tdk punya priroritas berkat pl
Efesus 2:12 - efesus2:18-19
Efesus 3:4-6
Mengapa sih paulus itu muter2 soal keselamatan kepada yahudi dulu???
Jawaban
Roma 11:18-19
Roma 2:28-29

GEREJA BAPTIS INDONESIA KALVARI DPS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEKUATAN PERGAULAN

Baca:  1 Korintus 15:12-34 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. (1 Korintus 15:33) Bacaan Alkitab Setahun:  Pengkhotbah 9-12 Sebuah pepatah Jawa mengatakan, " Cedhak kebo gupak. " Artinya, jika kita berdekatan dengan kerbau, pasti kita terkena kotorannya. Pepatah ini menjelaskan bahwa seseorang akan terpengaruh oleh lingkungan pertemanan dan pergaulannya. Anda setuju dengan pepatah ini?  Entah kita setuju entah tidak, dalam Alkitab jelas tertulis bahwa "pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." Ini menandakan betapa kuatnya pengaruh pergaulan atau komunitas dalam membentuk kebiasaan seseorang. Ayat ini bukan mengarahkan kita untuk menjadi orang yang antisosial atau hanya bergaul dengan orang percaya saja. Namun, kita perlu menghindari persahabatan dengan orang yang memiliki kebiasaan buruk. Penulis Amsal juga menyampaikan nasihat senada, "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman d

Memahami Yahudi Masa Kini Melalui Kitab Ester

Tinjauan Karakteristik (Bagian 3) Oleh Budi Kasmanto Kitab Ester adalah catatan sejarah orang Yahudi yang hidup di pembuangan pada zaman raja Ahasyweros. Di dalamnya termuat penetapan hari raya Purim, yaitu hari kemenangan Yahudi dari musuh-musuhnya, yang hingga kini dirayakan tiap tahun dengan membacakan gulungan kitab ini. Maka, kisah dalam kitab ini bukan sekadar sejarah, tetapi melaluinya dapat diperoleh gambaran karakteristik, yaitu kwalitas atau sifat khas mereka di masa kini, yang membedakan mereka dari bangsa-bangsa lain. Hidup dalam Diaspora Orang Israel mulai hidup di luar tanah kelahiran mereka sejak ditaklukkan oleh Asyur dan Babel. Mereka yang pulang pada zaman raja Koresh dan tinggal di Yudea mengalami penyerakan lagi ketika Kaisar Roma, Vespasian, dan puteranya, Titus, menghancurkan Yerusalem dan Bait Allah pada tahun 70. Orang-orang Yahudi di kota itu ditawan dan diserakkan ke berbagai penjuru kekaisaran itu. Orang-orang yang tersisa bertumbuh jumlahnya, tetapi k

Pusat Hidup dan Ibadah Kita

Pasal 0-48 mencatat segala sesuatu yang akan digenapi pada zaman baru. Gambaran Bait Allah dalam pasal 40-42 adalah gambaran ideal dalam kehendak Allah, yang mendorong kita untuk menjadikan Dia sebagai pusat hidup dan kita dengan sepenuh hati beribadah kepada Dia.Yehezkiel 40-42, mengungkapkan Bait Allah yang sudah dibangun. Mungkin para pembaca berpikir bahwa Bait Allah dalam bacaan Alkitab hari ini adalah Bait Allah yang didirikan oleh Salomo atau yang didirikan oleh Ezra setelah bangsa Israel kembali pada masa pembuangan. Akan tetapi, sebenarnya tidak ada Bait Allah yang pernah dibangun sesuai dengan uraian pasal 40-42 ini. Apabila kita mengacu kepada urutan logis dari pasal-pasal sebelumnya dan kerangka besar Alkitab, para ahli Alkitab menyatakan bahwa pasal 40-48 merupakan nubuatan tentang zaman baru yang akan digenapi pada masa mendatang. Tampaknya kerangka waktu yang sesuai untuk kesembilan pasal terakhir kitab ini adalah pada akhir zaman.Seperti tertulis di atas, pasal 40-42 me