Masa depan ada di tangan Tuhan Yesus
Ayat SH: Yeremia 10:1-16
Judul: Masa depan ada di tangan Tuhan
Umat Allah dipanggil secara khusus untuk menjadi umat pilihan. Umat
dipanggil untuk berbeda dari bangsa-bangsa lain. Menyembah Allah
yang berbeda dari sesembahan bangsa-bangsa lain. Memiliki cara
hidup yang berbeda dari cara hidup bangsa-bangsa lain.
Maka Allah memperingatkan umat agar tidak mengikuti kebiasaan bangsa
lain dalam mencari fenomena benda-benda angkasa untuk mengetahui
kehendak dewa-dewa mengenai masa depan mereka (1-2). Lalu
abnormalitas di langit dipandang sebagai tanda dari surga. Jika
itu menandakan bahwa masa depan mereka akan buruk, maka suatu
ritual tertentu harus dilakukan untuk menangkal yang buruk itu.
Allah menyatakan bahwa penyembahan kepada patung berhala merupakan
suatu delusi (pikiran yang tidak rasional), karena patung berhala
tidak memiliki sifat Ilahi. Patung berhala hanyalah kayu belaka
(3) yang kemudian diperindah oleh tangan manusia (4). Lalu kuasa
apa yang terdapat pada patung seperti itu? Patung seperti itu
tidak lebih dari orang-orangan sawah yang hanya bisa
menakut-nakuti burung. Maka sungguh menggelikan bila orang
menyembah sesuatu yang tidak bisa memberikan perintah, nasihat,
penghiburan, atau pertolongan kepada orang-orang yang menyembah
dia. Seharusnya orang-orang yang menyembah patung menjadi malu.
Jadi, tidak mungkin membandingkan patung-patung berhala itu dengan
Allah. Patung berhala hanya buatan manusia, yang suatu saat akan
hancur. Namun Allah adalah Pencipta. Segala sesuatu di kolong
langit ini ada karena kuasa-Nya. Hujan, angin badai, dan kilat
merupakan kesaksian akan kuasa Allah (12-13).
Dengan perbandingan yang tak sebanding itu, masihkah kita merasa tidak
aman bila menyerahkan masa depan kita di tangan Allah yang
Mahakuasa itu? Adakah kita masih memerlukan ramalan bintang atau
ramalan-ramalan yang lain untuk melengkapi rasa yakin kita dalam
menapaki masa depan? Kiranya pemahaman bahwa Dialah Pencipta alam
semesta, yang berkuasa atas hidup mati manusia, meneguhkan kita
untuk percaya bahwa masa depan kita ada di tangan-Nya.
Jakarta - Banjir kiriman dari Bogor diprediksi akan menggenangi 12 wilayah di DKI pada dini hari nanti. Hulu Sungai Ciliwung di Katulampa dalam kondisi kritis, Siaga 2. Disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, bahwa hari Rabu (15/2/2017) per pukul 16.20 WIB, tinggi muka air Sungai Ciliwung di Katulampa mencapai 150 cm, sehingga membuat status Siaga 2. Tinggi air muka Sungai Ciliwung ini masih akan bertambah karena di sekitar Depok dan bagian tengah Sungai Ciliwung masih hujan deras sehingga akan menambah debit Sungai Ciliwung. "Diperkirakan 9 jam setelahnya atau pada Kamis (16/2/2017) pukul 01.20 WIB banjir akan tiba di pintu air Manggarai," demikian disampaikan Sutopo dalam keterangan tertulis hari ini. Diprediksi banjir akan menggenangi permukiman di bantaran Sungai Ciliwung di Jakarta di wilayah ini: - Srengseng Sawah - Rawajati - Kalibata - Pengadegan - Pejaten Timur - Kebon Baru - B...
Komentar
Posting Komentar