Langsung ke konten utama

Teratas di Hitung Cepat, Ini Tanggapan Ahok

Jakarta - Sampai pukul 16.30 WIB, Rabu (15/2), perolehan suara pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat mulai stabil di angka 42-43% yang membuat mereka memimpin di atas dua kandidat lainnya.
Atas hasil tersebut, Ahok mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih pada pendukungnya, meskipun tidak sesuai keinginan untuk menang langsung satu putaran.
"Kita pantas bersyukur dengan hasil yang kita capai," kata Ahok kepada para pendukungnya di posko Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
"Mengapa? Tiga empat bulan yang lalu ada lembaga survei yang mengatakan Ahok jatuh nomor buncit, Ahok nomor tiga. Bahkan ada lembaga survei yang mengatakan suara kita hanya 10%."
Melihat perkembangan hitung cepat, Ahok meyakini pemilihan gubernur ini akan berlanjut ke putaran kedua.
"Tapi apa pun yang terjadi, kita sudah pantas bersyukur," kata Ahok, yang mendapat halangan besar di pemilihan ini karena menjadi terdakwa kasus penistaan agama dan kerap dihadang massa ketika kampanye di lapangan.
SUMBER; BERITA SATU

Komentar

  1. Halo,
    Namaku Mrs. Joan Lukas, saya adalah pemberi pinjaman pinjaman pribadi dan CEO perusahaan pinjaman Joan Lukas dimana saya menawarkan semua jenis pinjaman kepada individu dan bisnis dengan tingkat bunga 2% yang terjangkau .. Apakah Anda memerlukan pinjaman tanpa jaminan? berinvestasi di bisnis Anda, melunasi hutang, atau membangun rumah jika Anda ditolak oleh lembaga keuangan atau bank? maka jangan khawatir lagi, karena Anda berada di perusahaan pinjaman yang tepat yang akan mengubah status keuangan Anda menjadi lebih baik.
    hubungi kami hari ini untuk jumlah pinjaman melalui email: joanlukasloancompany@gmail.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wages Following Jesus - Tina Agung Purnomo

Mark 10: 17-22 God does not deal with the good things we've done. God always sees the roots of life that must be pried out of our lives: our attachment, a monster in our lives. When bad roots removed from our lives, our relationship with God would be amazing, because there is no longer a barrier. When the light of God down, will be visible dirt should be removed from our lives. Before there was the light of God, we can not see the dirt. The body is made of: body-mind-spirit. God wants all of them holy and pleasing to God. We need money in life and ministry, but must not be attached to money. (Matthew 6: 24) The only additional wealth in our lives. We may be rich, and it is our rations. But we must not love money more than love Jesus. 2 Timothy 3: 1-2 - When a person becomes a slave of money, he would be evil. If we do not control the money, we would have controlled the money, eventually became a slave to money. There is a time to work for a living, but there is a

KEKUATAN PERGAULAN

Baca:  1 Korintus 15:12-34 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. (1 Korintus 15:33) Bacaan Alkitab Setahun:  Pengkhotbah 9-12 Sebuah pepatah Jawa mengatakan, " Cedhak kebo gupak. " Artinya, jika kita berdekatan dengan kerbau, pasti kita terkena kotorannya. Pepatah ini menjelaskan bahwa seseorang akan terpengaruh oleh lingkungan pertemanan dan pergaulannya. Anda setuju dengan pepatah ini?  Entah kita setuju entah tidak, dalam Alkitab jelas tertulis bahwa "pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." Ini menandakan betapa kuatnya pengaruh pergaulan atau komunitas dalam membentuk kebiasaan seseorang. Ayat ini bukan mengarahkan kita untuk menjadi orang yang antisosial atau hanya bergaul dengan orang percaya saja. Namun, kita perlu menghindari persahabatan dengan orang yang memiliki kebiasaan buruk. Penulis Amsal juga menyampaikan nasihat senada, "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman d

Memahami Yahudi Masa Kini Melalui Kitab Ester

Tinjauan Karakteristik (Bagian 3) Oleh Budi Kasmanto Kitab Ester adalah catatan sejarah orang Yahudi yang hidup di pembuangan pada zaman raja Ahasyweros. Di dalamnya termuat penetapan hari raya Purim, yaitu hari kemenangan Yahudi dari musuh-musuhnya, yang hingga kini dirayakan tiap tahun dengan membacakan gulungan kitab ini. Maka, kisah dalam kitab ini bukan sekadar sejarah, tetapi melaluinya dapat diperoleh gambaran karakteristik, yaitu kwalitas atau sifat khas mereka di masa kini, yang membedakan mereka dari bangsa-bangsa lain. Hidup dalam Diaspora Orang Israel mulai hidup di luar tanah kelahiran mereka sejak ditaklukkan oleh Asyur dan Babel. Mereka yang pulang pada zaman raja Koresh dan tinggal di Yudea mengalami penyerakan lagi ketika Kaisar Roma, Vespasian, dan puteranya, Titus, menghancurkan Yerusalem dan Bait Allah pada tahun 70. Orang-orang Yahudi di kota itu ditawan dan diserakkan ke berbagai penjuru kekaisaran itu. Orang-orang yang tersisa bertumbuh jumlahnya, tetapi k